ORIENTASI NILAI GERAKAN MAHASISWA TAK PERNAH USAI
ORIENTASI NILAI GERAKAN MAHASISWA TAK PERNAH USAI
Oleh : Kms. M.
Indra Nurhakim
Tepat sudah 4 Bulan, dimana
aktivitas dibekukan dari seluruh dimensi kehidupan, seperti pendidikan,
perkantoran, hingga perdagangan yang sekarang menjadi perhatian khusus pengamat
ekonomi dimanapun berada. Tepat juga banyak kebijakan-kebijakan dari birokrasi
pemerintahan lolosnya UU MINERBA yang sampai detik sekarang masih menjadi
perbincangan hangat para kaum intelektual yang berperan sebagai pengemban
aspirasi rakyat untuk disampaikan kepada para pemangku jabatan, hingga
perguruan tinggi terutama yang sampai detik ini masih bungkam akan nasib
mahasiswanya akibat dampak COVID-19. Ini adalah segelintir masalah yang kini
menjadi problematika bangsa.
Mahasiswa kini tengah dilema, jika kita melihat tahun-tahun sebelumnya akan banyak sekali pergerakan mahasiswa contohnya saja Pergerakan Serentak Mahasiswa di Seluruh Indonesia yang menolak RUU KPK & RUU KUHP. Bahkan ada juga Pergejolakan di dalam Kampus dengan maksud Penurunan UKT. Tetapi jika melihat tahun sekarang, apakah pergerakan mahasiswa tengah mati suri?
Memang untuk sekarang untuk
gerakan aksi nyata terhalang permasalahan bersama, tetapi untuk masalah
pergerakan mahasiswa tentunya mereka masih menjaga mutu dari pergerakan
tersebut karena dari mana pun ataupun apapun bentuk dari pergerakan mahasiswa
tak terlepas dari nilai pergerakan itu sendiri. Contohnya saja “Gejayan Memamanggil” ini adalah wujud representasi
pergerakan mahasiswa bertajuk “Millenial
Digital System” yang dimana menjadi Pergerakan Mahasiswa dibidang Media
Sosial dan Pemasifan isu-isu terkini yang sekarang melanda Negeri tercinta.
Gerakan ini kental menjaga kualitas mutu pergerakannya yang mementingkan
masyarakat.
Ini menjadi pernyataan bahwa
gerakan mahasiswa itu banyak sekali cara yang dapat dijadikan sebuah gerakan
perubahan. Saya tidak sepenuhnya untuk mengajak seluruh mahasiswa untuk
melakukan pergerakan media sosial atau lain sebagainya tetapi tetap dalam jalur
gerakan mahasiswa untuk menjaga nilai mutu pergerakannya.
Intinya penyusunan eskalasi dari
pengkajian isu-isu hangat serta terus mengkaji hingga menjadi konklusi adalah
cara kaum mahasiswa terus bergerak dari manapun asalnya. Tentunya pergerakan
mahasiswa ini besifat Kontruktif untuk bangsa menjadi lebih baik lagi, dengan
begitu mahasiswa tidak akan melupakan Tupoksinya sebagai agen perubahan
masyarakat meskipun dilanda pandemi ini, dan Mahasiswa takkan pernah selesai
jika membahas perbaikan masyarakat.
Comments
Post a Comment